Minggu, 29 Maret 2015

JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI

Faiz dhia ulhaq
23214829
1EB15
A.    Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

      Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

B.     Macam-Macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
*      Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
*      Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
*      Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
*      Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet). 

a)      Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

v  Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
v  Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
v  Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b)      Kebaikan sistem ekonomi terpusat

v  Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
v  Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
v  Kemakmuran masyarakat merata.
v  Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

c)      Keburukan sistem ekonomi terpusat

v  Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
v  Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
v  Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
v  Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

2.      Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. 
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a)      Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

v  Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
v  Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
v  Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

b)      Kebaikan sistem ekonomi liberal

v  Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
v  Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
v  Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
v  Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

c)      Keburukan sistem ekonomi liberal

v  Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
v  Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
v  Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

3.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 

a)            Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

v  Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
v  Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
v  Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

b)           Kebaikan sistem ekonomi campuran

v  Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
v  Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
v  Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c)            Keburukan sistem ekonomi campuran

v  Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
v  Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

C.     Kesimpulan
Menurut saya system ekonomi yang baik dipakai oleh Indonesia yaitu system ekonomi campuran dikarenakan masyarakat bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi, yang di backup juga oleh pemerintah yang mengatur perekonomian agar tidak terjadi kekacauan dalam perekonomian di Indonesia. System perekonomian ini tergantung kepada pemerintah yang menjalankannya, bisa baik bisa juga buru. Baiknya untuk kepentingan masyarakat itu sendiri, sedangkan buruknya bisa terjadi KKN.